Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kembali epictoto menjadi sorotan publik setelah mengungkap arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto sepulangnya dari lawatan resmi ke Tiongkok. Dalam pernyataannya, Sri Mulyani menyebut bahwa kunjungan Presiden ke Negeri Tirai Bambu bukan sekadar pertemuan diplomatik, melainkan juga membawa pesan penting terkait arah kebijakan ekonomi Indonesia di masa mendatang.

Latar Belakang Kunjungan ke China

Presiden Prabowo Subianto diketahui melakukan kunjungan kerja ke China dalam rangka memperkuat hubungan bilateral, khususnya di sektor ekonomi, perdagangan, dan investasi. China selama ini merupakan salah satu mitra dagang terbesar Indonesia dengan nilai ekspor-impor yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Selain itu, investasi langsung dari perusahaan-perusahaan Tiongkok dalam bidang infrastruktur, manufaktur, hingga teknologi, menjadi faktor strategis bagi pembangunan nasional.

Kunjungan tersebut disebut Sri Mulyani tidak hanya membahas kerja sama antarnegara, tetapi juga menghasilkan arahan konkret yang langsung berdampak pada kebijakan fiskal dan pembangunan.

baca juga: massa-demo-dprd-dki-jakarta-minta-transparansi-tunjangan-rumah-rp-70-juta

Titah Prabowo yang Diungkap Sri Mulyani

Sri Mulyani menyebut bahwa ada beberapa poin penting yang menjadi titah atau arahan Presiden Prabowo setelah kembali dari China, di antaranya:

  1. Percepatan Pembangunan Infrastruktur Strategis
    Presiden menekankan agar pembangunan infrastruktur besar seperti pelabuhan, jalur kereta api, dan energi hijau dapat dipercepat dengan memanfaatkan kerja sama investasi. Menurutnya, infrastruktur yang kuat adalah pondasi bagi daya saing ekonomi nasional.

  2. Transfer Teknologi dan Peningkatan SDM
    Prabowo menekankan pentingnya agar setiap kerja sama investasi dengan China tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga memberikan manfaat transfer teknologi. Sri Mulyani mengungkapkan bahwa Presiden ingin Indonesia memiliki tenaga kerja yang unggul dan mampu menguasai teknologi modern, bukan sekadar menjadi penerima investasi.

  3. Ketahanan Pangan dan Energi
    Dalam arahannya, Prabowo meminta agar sektor pangan dan energi diperkuat melalui kolaborasi internasional. Hal ini sejalan dengan visi besar Presiden yang selama ini dikenal fokus pada ketahanan pangan melalui proyek lumbung pangan nasional dan diversifikasi energi.

  4. Penguatan Stabilitas Fiskal dan Moneter
    Sri Mulyani juga menyebut Presiden menekankan pentingnya menjaga stabilitas fiskal agar investasi dapat berjalan lancar. Pemerintah diharapkan menjaga iklim ekonomi yang sehat, transparan, dan akuntabel agar menarik bagi para investor asing.

Respon Sri Mulyani

Sebagai Menteri Keuangan, Sri Mulyani menyatakan siap menindaklanjuti arahan tersebut melalui kebijakan fiskal yang tepat sasaran. Ia menegaskan bahwa kerja sama internasional harus benar-benar membawa manfaat jangka panjang bagi rakyat Indonesia.

“Bapak Presiden menekankan agar setiap rupiah investasi harus bisa mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja. Tugas kami adalah memastikan tata kelola keuangan negara berjalan dengan baik,” ungkap Sri Mulyani.

Dampak bagi Ekonomi Indonesia

Jika arahan ini berhasil diterapkan, ada beberapa dampak yang diprediksi akan dirasakan Indonesia:

  • Pertumbuhan ekonomi lebih stabil, terutama dari sektor infrastruktur dan investasi asing.

  • Lapangan kerja baru terbuka luas, terutama di bidang teknologi dan manufaktur.

  • Peningkatan daya saing global, karena Indonesia tidak hanya menjadi pasar tetapi juga pusat produksi berbasis teknologi.

  • Ketahanan pangan dan energi lebih kuat, yang akan mengurangi ketergantungan pada impor.

Kesimpulan

Pengungkapan Sri Mulyani tentang titah Prabowo usai lawatannya ke China menunjukkan bahwa pemerintah serius dalam mengarahkan pembangunan nasional dengan strategi yang terukur. Arahan Presiden tidak hanya menyentuh aspek jangka pendek, tetapi juga membangun fondasi jangka panjang bagi ekonomi Indonesia.

Dengan fokus pada infrastruktur, transfer teknologi, ketahanan pangan dan energi, serta stabilitas fiskal, Indonesia diharapkan bisa melangkah lebih percaya diri menghadapi tantangan global.

sumber artikel: www.timelinez.net

By admin