pttogel Kylian Mbappé resmi berseragam Real Madrid—dan harapan besar pun langsung menumpuk di pundaknya. Bukan hanya soal gelar La Liga atau Liga Champions, tapi juga trofi yang kerap luput dari sorotan publik: Piala Dunia Antarklub FIFA.
Setelah bergelimang prestasi di Paris Saint-Germain, pemain asal Prancis itu akhirnya memenuhi “takdirnya” bergabung dengan Los Blancos. Namun, bukan sekadar memenuhi mimpi masa kecil, Mbappé datang dengan misi besar: menghapus luka Madrid di pentas dunia.
Luka Lama yang Belum Sembuh
Real Madrid memang menjadi klub paling sukses di Eropa, namun tak sedikit yang lupa bahwa mereka pernah tersandung di ajang Piala Dunia Antarklub. Kekalahan dari klub-klub non-Eropa seperti saat masih bernama Piala Interkontinental menyisakan catatan kelam yang tak ingin terulang.
“Saya datang ke sini bukan hanya untuk Liga Champions,” kata Mbappé dalam sesi perkenalan di Santiago Bernabéu. “Saya ingin membantu Madrid menjadi raja dunia. Saya tidak ingin klub ini patah hati lagi di Piala Dunia Antarklub.”
Kata-kata itu bukan basa-basi. Mbappé dikenal sebagai pemain yang selalu bermain dengan rasa tanggung jawab besar, dan kini ia menyasar dominasi global bersama tim yang disebutnya sebagai “klub impian”.
baca juga: amanda-manopo-akui-lebih-berisi-demi-film-bodo-amat-dicibir
Dominasi Global adalah Target Baru
Turnamen Piala Dunia Antarklub 2025 akan menjadi lebih kompetitif dari sebelumnya dengan format baru yang melibatkan lebih banyak klub elite dari seluruh dunia. Real Madrid, sebagai juara Liga Champions, sudah mengamankan tiket. Dan kehadiran Mbappé menjadi senjata tambahan untuk memastikan kejayaan bukan hanya di Eropa, tapi juga di panggung dunia.
Pakar sepak bola Spanyol, Guillem Balague, menyebut kehadiran Mbappé sebagai “the missing piece” dalam ambisi global Madrid. “Mereka sudah punya pengalaman, pelatih top, dan mental juara. Tapi mereka belum punya pemain dengan kecepatan, insting, dan aura Mbappé.”
Antara Tekanan dan Ekspektasi
Tentu saja, tekanan itu besar. Mengenakan seragam putih Madrid berarti dituntut menang di setiap laga, setiap kompetisi. Namun, Mbappé sudah terbiasa dengan ekspektasi tinggi sejak usia remaja. Ia pernah menggendong Prancis juara Piala Dunia 2018, dan nyaris mengulanginya di 2022.
Kini, bersama Madrid, dia akan mencoba menambahkan satu gelar yang belum pernah ia sentuh: Piala Dunia Antarklub. Trofi ini bukan hanya soal gengsi, tapi soal legitimasi global.
Akhir dari Penantian, Awal Dominasi Baru?
Madrid dan Mbappé akhirnya bersatu. Dunia sepak bola akan menyaksikan apakah kombinasi ini benar-benar mampu mendominasi setiap medan perang—dari Eropa hingga ke seluruh penjuru dunia. Yang jelas, Mbappé tak ingin Madrid mengulang luka lama. Kali ini, dia datang bukan sekadar untuk bermain, tapi untuk menaklukkan dunia.
sumber artikel: www.timelinez.net