JAKARTA, DETIKEKONOMI (togel online)— PT Bundamedik Healthcare System Tbk. (BMHS), pengelola jaringan rumah sakit Bunda dan beberapa fasilitas kesehatan lainnya, mengumumkan rencana ekspansi agresif hingga tahun 2027. Perusahaan membidik target ambisius untuk mencapai total kapasitas 1.000 tempat tidur di seluruh jaringan rumah sakit (RS) yang mereka kelola.

Strategi ekspansi ini difokuskan pada peningkatan fasilitas yang sudah ada (brownfield) dan pembangunan rumah sakit baru (greenfield), terutama menyasar wilayah di luar Pulau Jawa yang memiliki potensi pertumbuhan ekonomi tinggi dan kebutuhan layanan kesehatan premium.


I. Strategi Ekspansi dan Target 1.000 Tempat Tidur

 

Direktur Utama BMHS, Rusli Yuliantoro, menjelaskan bahwa target 1.000 tempat tidur adalah bagian dari visi jangka panjang BMHS untuk menjadi salah satu penyedia layanan kesehatan swasta terdepan di Indonesia.

  • Fokus Geografis: BMHS akan mengarahkan investasinya ke daerah-daerah dengan pertumbuhan populasi dan pendapatan yang cepat, seperti Sumatra (Medan, Palembang), Kalimantan (sejalan dengan IKN), dan Sulawesi.

  • Pendekatan Brownfield dan Greenfield:

    • Peningkatan Brownfield: Menambah kapasitas dan fasilitas spesialisasi di rumah sakit yang sudah beroperasi (misalnya RSIA Bunda Jakarta, RSU Bunda Margonda).

    • Pembangunan Greenfield: Membangun unit rumah sakit baru di lokasi strategis yang belum terjangkau layanan kesehatan premium.

  • Integrasi Digital: Ekspansi fisik ini akan didukung dengan integrasi teknologi digital, seperti sistem rekam medis elektronik terpusat dan layanan telemedicine, untuk meningkatkan efisiensi operasional.

“Kami sangat optimistis dapat mencapai 1.000 tempat tidur pada 2027. Ekspansi ini bukan hanya menambah jumlah kamar, tetapi menambah akses masyarakat terhadap layanan spesialisasi unggulan kami, seperti bayi tabung (IVF) dan bedah minimal invasif,” ujar Rusli Yuliantoro.

II. Proyeksi Investasi dan Pendanaan

 

Untuk merealisasikan target ini, BMHS akan mengalokasikan belanja modal (Capital Expenditure/Capex) yang signifikan, yang didukung oleh kombinasi pendanaan:

  • Dana IPO dan Utang Bank: Sebagian besar pendanaan akan berasal dari dana segar hasil Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) dan fasilitas pinjaman dari bank-bank yang telah menjalin kemitraan dengan BMHS.

  • Fokus Spesialisasi: BMHS akan terus memperkuat layanan spesialisasi premium mereka, seperti Bunda Women and Children Center, yang merupakan keunggulan kompetitif utama perusahaan.

Rencana ekspansi BMHS ini sejalan dengan tren investasi di sektor kesehatan di Indonesia, yang diprediksi akan terus meningkat seiring tumbuhnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan.

By admin